Hal ini memang tidak serta merta diterima oleh pihak sekolah, apalagi isu yang mencuat di masyarakat adalah "STM MENCURI LISTRIK". Bahasa yang sangat menyakitkan bagi para Dewan Guru...... Bagaimana tidak bahasa ini seolah-olah mencerminkan Sekolah mengajarkan pada para peserta didik untuk mencuri...... Sangat ironis.
Selama ini setiap ada gangguan pada listrik di SMK Negeri 2 Kalianda, pihak sekolah selalu melakukan panggilan pada pihak PLN agar dapat menangani serta memperbaiki gangguan itu. Tapi para oknum PLN seakan memanfaatkan situasi ini, sebut saja Pak Sujadi yang banyak saksi mata melakukan perbaikan terakhir kali sebelum KWH meter itu dicabut dan dinyatakan bermasalah oleh PLN. Namun setelah kejadian di cabutnya KWH Meter Bapak Sujadi tidak pernah mau mengakui bahwa beliaulah yang melakukan perbaikan itu.
Kebetulan hari ini 13/04/09 pihak sekolah sedang mengadakan rapat susulan membahas tentang masalah matinya lampu, dan entah kenapa pula pihak PLN datang juga pada waktu itu. Awalnya yang pihak PLN hanya ingin berbicara dengan kepala sekolah serta perwakilan dari dewan guru, mereka tidak bisa mengelak karena langsung di dudukan di depan ruang rapat. Sempat terjadi adu argumen antara pihak Sekolah (dewan Guru) dengan pihak PLN.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon